Jatisari News - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI Jatisari menargetkan
tahun ajaran baru untuk bisa menambah jurusan menjadi 5. Saat ini jurusan yang
sudah dikembangkan baru tiga yaitu, jurusan permesinan, teknik kendaraan ringan
(TKR) dan teknik komupter jaringan (TKJ).
Kepala SMK PGRI Jatisari, Agus Saputra, ST, SPd,
menyampaikan, untuk menjadi sekolah rujukan, minimalnya ada 5 jurusan yang
dikembangkan. Di SMK PGRI Jatisari sudah 3 jurusan, 2 jurusan akan mengikuti UN
yaitu permesinan dan TKR, sedangkan jurusan TKJ belum bisa mengikuti UN karena
baru dibuka tahun ajaran ini. "Untuk TKJ baru ada kelas 1. Untuk
permesinan dan TKR saat ini sudah siap-siap menghadapi UN," jelas Agus,
kepada Radar Karawang, Jumat (1/4).
Sedangkan untuk dua jurusan lain yang saat ini sudah
disiapkan adalah rekayasa perangkat lunak (RPL) dan perbaikan bodi otomotif
(PBO). Dengan banyaknya jurusan yang dikembangkan di SMK PGRI Jatisari, warga
Karawang terutama warga sekitar bisa lebih banyak memilih mana yang akan
digeluti untuk menyukseskan masa depan mereka. "Kami terus suguhkan yang
terbaik untuk masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas SDM tentunya,"
ujarnya.
Jumlah peserta didik di SMK PGRI Jatisari sendiri sebanyak
980, sedangkan yang akan mengikuti UN sebanyak 259 siswa. Berbagai persiapan
untuk menyukseskan UN juga terus dilakukan, mulai dari penguatan pengetahuan
akademik dengan penambahan jam pelajaran, sampai penguatan mental. "Kalau
akademik insya Allah anak-anak sudah siap yah. Karena penambahan jam pelajaran
sudah dilakukan. Tadi pagi dilakukan istighotsah, untuk penguatan
mentalnya," ujarnya.
Disinggung mengenai tingkat kelulusan, selama ini SMK PGRI
Jatisari memiliki angka kelulusan 100 persen. Karenanya dalam UN tahun ini dia
juga menargetkan lulus 100 persen. Bahkan lebih dari itu, selain lulus 100
persen, dia berharap nilai yang dihasilkan para peserta didik juga baik.
Sehingga minimalnya bisa menjadi bekal untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,
ke dunia usaha ataupun ke dunia kerja. "Untuk mata pelajaran yang di UN kan
ada 4, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan teori kejuruan,"
ucapnya.
Bagi peserta didik lulusan SMK PGRI Jatisari sendiri,
mayoritas masuk dunia kerja dan wiraswasta, sedangkan hanya sekitar 10 persen
yang melanjutkan ke dunia pendidikan. Dia merasa yakin, siswa lulusan SMK PGRI
Jatisari, memiliki daya saing yang baik terutama saat memasuki dunia kerja.
"Untuk meningkatkan kualitas peserta didik. Di luar KBM jelang lulus atau
UN, selalu diadakan kegiatan pembinaan oleh perusahaan atau oleh dunia industri.
Hari ini juga sedang ada pembinaan dari PT IBL. Ini yang menjadi nilai tambah
bagi siswa kami," pungkasnya. (zie)
Sumber Radar Karawang
Sumber Radar Karawang
0 komentar:
Posting Komentar