Sabtu, 03 September 2016

Dua Perampok Di Hajar Masa Di Jatisari


-Setengah Gaji Guru SDN 1 Jatisari Hilang

Jatisari News - Dua orang lelaki yang mengaku asal Cibinong, yaitu BS dan F babak belur dihakimi massa di sekitar Pasar Jatisari. Kedua orang tersebut kepergok mencuri uang gaji guru SDN 1 Jatisari Rp 31 juta.

Kepala SDN 1 Jatisari Hj Didah Rodiah S.Pd mengatakan, kejadian bermula saat dirinya membawa uang dari kantor UPTD PAUD/SD Jatisari untuk gaji para guru di sekolah yang dipimpinnya. Sekitar pukul 10.00 WIB, dia meninggalkan ruangan untuk melakukan supervisi ke kelas-kelas. Sementara uang yang disiapkan untuk gaji guru tersebut, disimpan di atas meja kerjanya. "Pas saya mau masuk ruangan (ruang kerja kepsek), melihat ada orang keluar dari ruangan. Karena terlihat membawa sesuatu dari dalam ruangan. Saya teriak maling," jelas Didah menuturkan kejadian yang dialaminya di Mapolsek Jatisari, Kamis (1/9) kemarin.

Mendengar teriakan tersebut, penjaga sekolah langsung berupaya menangkap pelaku. Sedangkan di luar sekolah sudah ada rekan pelaku yang sudah menunggu dengan sepeda motor Yamaha matic, dalam posisi siap tancap gas. "Tangan pelaku sempat dipegang security sekolah. Tapi pegangannya lepas dan pelaku kabur ke arah Pasar Jatisari," ujarnya.

Untuk mengalihkan perhatian, dalam pelariannya dua pelaku itu menabur uang di jalan. Namun, trik yang mereka gunakan tetap tidak bisa menghalau kejaran massa. Dan akhirnya mereka tetap tertangkap. "Uang yang dibawa pelaku Rp 31 juta. Tapi saat ditangkap uang yang dipegang pelaku hanya Rp 12.400.000. Sebagian mungkin hilang karena diambil warga di jalan," ujarnya.

Pengawas UPTD Paud/SD Jatisari, Musahar Maksum meminta kejadian tersebut diungkap secara detil oleh pihak kepolisian, dan diproses secara hukum. Karena dia merasa heran kenapa pelaku bisa sampai mengetahui hari gajian guru SDN 1 Jatisari. Pihaknya juga akan segera melakukan rapat dengan orangtua siswa, agar kejadian serupa tidak terulang. "Di SDN 1 Jatisari setiap hari selalu banyak pengunjung dari orangtua siswa," ujarnya.

Hal itu, tambah Musahar, yang membuat penjaga sekolah juga tidak merasa curiga, saat banyak orang yang lalu-lalang keluar masuk sekolah. Bahkan dia merencanakan akan dibuatkan semacam kartu kunjungan, sehingga orang yang berkunjung ke sekolah tidak bebas keluar masuk. "Jadi ini dalam rangka meningkatkan keamanan sekolah. Terutama dari para pelaku kejahatan semacam ini," ujarnya.

Kapolsek Jatisari Kompol Yudi Kusyadi menyampaikan, pihak kepolisian akan menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Dia bersama tim sudah mulai melakukan pengembangan atas kasus tersebut. "Kedua pelaku sudah diamankan (di Polsek Jatisari). Kami siap menjalankan tugas sebaik mungkin," ujarnya.

Sumber: RadarKarawang

Kamis, 01 September 2016

Paskibra SMAN 1 Jatisari Siap Hadapi Lomba

generlav.blogspot.co.id

Jatisari News - Dalam mempersiapkan perlombaan paskibra yang akan dilaksanakan di Karawang nanti, anggota paskibra Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Jatisari semakin giat berlatih. Seperti yang terlihat di halaman sekolah Selasa (30/8) siang kemarin, sejumlah anggota begitu semangat mengikuti latihan yang dilakukan rutin di sekolah.

Pembina paskibra Drs Bambang Setianto mengatakan, bahwa persiapan yang tengah dilakukan, pertama setiap anggota rutin melaksanakan latihan setiap hari setelah usai kegiatan belajar mengajar selesai. Mengingat waktu perlombaan sudah semakin dekat segala persiapan mulai dari fisik dan seleksi sudah dilakukan. "Seperti biasa, kita buat dulu seleksi untuk anggota, karena dari semua anggota yang ikut dalam perlombaan hanya dua kelompok yang akan dikirim, semuanya sebanyak 32 orang satu kelompok 12 orang," tuturnya.

Selain persiapan yang dibutuhkan dalam perlombaan nanti, kata dia, kerja keras serta kekompakan juga harus terjalin dari setiap anggota. Karena bagimanapun, ketika semua kompak dan mampu bekerja sama tidak ada yang tidak mungkin. "Untuk yang kita targetkan dalam kejuaraan nanti kita akan saingkan anak kelas dua, kelas satu kita bawa, tapi mereka kita ajak dulu hanya untuk sebagai pengalaman dan yang seniornya atau kaka kelasnya itu kita pasang sebagai targetan juara," ungkapnya.

Menurutnya, untuk siswa baru, mereka hanya diajak untuk pengenalan dan pengalaman dalam perlombaan, maka ketika sudah terbiasa mengikuti perlombaan mereka sudah tidak canggung lagi.. Sedangkan untuk anggota lama, mereka sudah harus fokus terhadap target kejuaraan. "Justru yang sulit bagi sekolah untuk terus bisa konsisten melahirkan siswa yang berprestasi itu, setelah mereka lulus nanti kita harus bisa mempersipakan siswa berprestasi lagi dalam setiap tahunya, itu merupakan tugas kita," ucapnya.

Sementara Ketua Paskibra SMAN 1 Jatisari, Arman, siswa kelas 12 IPA 5 mengaku, sudah banyak pelatihan yang dipersiapkan dalam perlombaan nanti. Apalagi, kata dia, perlombaan tersebut merupakan perlombaan terakhir yang dikutinya olehnya. Maka dengan yakinnya, ia akan membawa nama sekolahnya masuk dalam kejuaraan sebagai bentuk pemberian prstasi untuk yang terakhirkalinya. " Kita akan terus berlatih dan berusaha memberikan yang terbaik buat sekolah, hadiah terakhir dari kami nanti," ungkapnya penuh semangat.

Sumber: radarkarawang