-Setengah Gaji Guru SDN 1 Jatisari Hilang
Jatisari News - Dua orang lelaki yang mengaku asal
Cibinong, yaitu BS dan F babak belur dihakimi massa di sekitar Pasar Jatisari.
Kedua orang tersebut kepergok mencuri uang gaji guru SDN 1 Jatisari Rp 31 juta.
Kepala SDN 1 Jatisari Hj Didah Rodiah S.Pd mengatakan,
kejadian bermula saat dirinya membawa uang dari kantor UPTD PAUD/SD Jatisari
untuk gaji para guru di sekolah yang dipimpinnya. Sekitar pukul 10.00 WIB, dia
meninggalkan ruangan untuk melakukan supervisi ke kelas-kelas. Sementara uang
yang disiapkan untuk gaji guru tersebut, disimpan di atas meja kerjanya.
"Pas saya mau masuk ruangan (ruang kerja kepsek), melihat ada orang keluar
dari ruangan. Karena terlihat membawa sesuatu dari dalam ruangan. Saya teriak
maling," jelas Didah menuturkan kejadian yang dialaminya di Mapolsek
Jatisari, Kamis (1/9) kemarin.
Mendengar teriakan tersebut, penjaga sekolah langsung
berupaya menangkap pelaku. Sedangkan di luar sekolah sudah ada rekan pelaku
yang sudah menunggu dengan sepeda motor Yamaha matic, dalam posisi siap tancap
gas. "Tangan pelaku sempat dipegang security sekolah. Tapi pegangannya
lepas dan pelaku kabur ke arah Pasar Jatisari," ujarnya.
Untuk mengalihkan perhatian, dalam pelariannya dua pelaku
itu menabur uang di jalan. Namun, trik yang mereka gunakan tetap tidak bisa
menghalau kejaran massa. Dan akhirnya mereka tetap tertangkap. "Uang yang
dibawa pelaku Rp 31 juta. Tapi saat ditangkap uang yang dipegang pelaku hanya
Rp 12.400.000. Sebagian mungkin hilang karena diambil warga di jalan,"
ujarnya.
Pengawas UPTD Paud/SD Jatisari, Musahar Maksum meminta
kejadian tersebut diungkap secara detil oleh pihak kepolisian, dan diproses
secara hukum. Karena dia merasa heran kenapa pelaku bisa sampai mengetahui hari
gajian guru SDN 1 Jatisari. Pihaknya juga akan segera melakukan rapat dengan
orangtua siswa, agar kejadian serupa tidak terulang. "Di SDN 1 Jatisari
setiap hari selalu banyak pengunjung dari orangtua siswa," ujarnya.
Hal itu, tambah Musahar, yang membuat penjaga sekolah juga
tidak merasa curiga, saat banyak orang yang lalu-lalang keluar masuk sekolah.
Bahkan dia merencanakan akan dibuatkan semacam kartu kunjungan, sehingga orang
yang berkunjung ke sekolah tidak bebas keluar masuk. "Jadi ini dalam rangka
meningkatkan keamanan sekolah. Terutama dari para pelaku kejahatan semacam
ini," ujarnya.
Kapolsek Jatisari Kompol Yudi Kusyadi menyampaikan,
pihak kepolisian akan menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Dia bersama tim
sudah mulai melakukan pengembangan atas kasus tersebut. "Kedua pelaku
sudah diamankan (di Polsek Jatisari). Kami siap menjalankan tugas sebaik
mungkin," ujarnya.